Jumat, 20 November 2015

Asal Usul Martabak

Diposting oleh Unknown di 00.28
Hallooooooooo semua...

Aku lagi kepengen banget makan martabak di cuaca yang tengah dingin ini. Martabak adalah makanan kesukaan ku banget, kesukaanku adalah martabak keju susu gaada yang lain.kalo perutku lagi kenyang, selalu ada space khusus buat martabak kalo dikasih, hehehe. Kayanya penemunya layak masuk surga deh.


Jadi penasaran deh, gimana sih sejarahnya di Indonesia? Ini yang berhasil aku kutip dari berbagai sumber. Di Indonesia sendiri, ada 2 jenis martabak yaitu telur dan manis

Martabak Asin / Telur
Martabak asin adalah makanan yang dibawa dari India. Tentunya tahu dong dengan jenis makanan India yang kalau kita lihat selalu mengingatkan kita dengan martabak. Misalnya, Prata, Nan, dan juga roti cane. Prata ini memang sejenis dengan martabak telur namun tidak diisi dengan apa pun, seperti ayam atau daging. Cara memasaknya juga seperti martabak pada umumnya, yaitu dengan wajan bulat dan dibolak-balik di atas minyak panas yang sedikit saja. Prata ini biasanya dinikmati dengan kuah kari atau bisa juga dengan gula atau susu kental manis. Mirip dengan pancake orang barat. Prata ini menjadi makanan untuk dinikmati saat sarapan pagi biasanya.
Pada dasarnya, Prata, Nan dan juga Roti canai serupa. Adonannnya sama dan cara memasaknya juga sama. Akan tetapi cara memakannya atau 'saus' pendampingnya saja yang agak berbeda. Makanan ini merupakan makanan India yang dibawa oleh orang India ke tanah Melayu pada saat masa penjajahan Inggris. Pada saat masa penjajahan tersebut, banyak orang India yang akhirnya menetap di negara-negara melayu seperti Malaysia dan Singapura. Maka nggak heran, kalau roti cane, prata, dan nan banyak ditemukan di sana. Di toko-toko makanan para warga India. Roti ini sangat digemari karena memang sangat cocok disantap saat sarapan dengan minuman pendamping seperti teh.
Kembali lagi ke asal usul martabak di Indonesia. Dari berbagai sumber dikatakan bahwa martabak ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang pemuda India yang ada di Indonesia pada sekitar tahun 1930-an. Kisah ini bermula di awal tahun 1930an ketika seorang pemuda asal Lebaksiu, Tegal, Jawa Tengah mengadu nasib ke sejumlah kota besar, seperti Semarang dan sebagainya. Ia mengadu nasib dengan menjual mainan serta makanan anak-anak di kota-kota tersebut. Hingga pada suatu hari, salah satu pemuda yang bernama Ahmad bin Abdul Karim ini bertemu dan berkenalan dengan seorang pemuda asal India yang namanya adalah Adbdullah bin Hasan al Malibary. 
Para pemuda ini pun menjalin persahabatan dan sangat dekat. Suatu hari, Abdullah ikut berkunjung ke rumah Ahmad di Tegal. Di sanalah, Abdullah bertemu dan berkenalan dengan adik Ahmad yang bernama Masni binti Abdul Karim. Keduanya pun saling jatuh cinta dan akhirnya Abdullan mempersunting Masni. Mereka pun menikah. Ternyata, Abdullah ini adalah seorang saudagar yang cukup terkenal di masanya. Ia juga adalah pemuda yang pandai dalam memasak. Salah satu keahliannya adalah memasak adonan dari tepung terigu yang kemudian dikenal dengan nama martabak. Namun karena hidup di Indonesia, Abdullah pun meracik kembali resepnya dan disesuaikan dengan lidah atau cita rasa orang Indonesia. Karena masyarakat Jawa saat itu tidak terlalu suka dengan daging, maka dibuatlah martabak dengan campuran sayuran. Hingga kini, martabak India tersebut sudah disesuaikan dengan cita rasa orang Indonesia.

Martabak Manis
Berbeda dengan martabak asin, martabak manis ternyata bukan dari India. Martabak ini tak lain berasal dari salah satu tempat di Indonesia, Bangka Belitung. Nama asli martabak adalah Hok Lo Pan. Kue ini disebut juga sebagai juga orang Hok Lo. Hok Lo ini adalah sebutan untuk suku di Bangka yang menciptakan martabak ini. Martabak manis ini juga disebut sebagai kue terang bulan. Menurut berbagai sumber, penyebutan terang bulan ini karena martabak bentuknya bulat bak bulan purnama. Karena itulah disebut sebagai kue terang bulan. 
Martabak manis mudah dibuat juga. Adonan tepung terigu diolesi dengan mentega dan dicampur dengan varian isi yang siap menggoyang lidah. Ada cokelat, taburan kacang, keju parurm dan kini bahkan ada stroberi, pisang, dan rasa lainnya. Martabak manis ini pun tidak kalah enak dengan martabak asin. 
Karena sudah menjadi makanan favorit di Indonesia, terutama di Jakarta, banyak tukang martabak yang populer dengan ciri khas masing-masingnya. Saking populernya, martabak ini diincar semua orang sehingga antrean panjang atau harga yang mahal akan sering kita jumpai setiap kali berkunjung ke kios-kios martabak berikut ini.

Tapi sekarang di Jakarta sendiri, martabak sudah berinovasi sedemikian rupa seperti martabak ovomaltine, green tea yang harus merogoh kocek lebih dalam lagi. Mau bagaimanapun inovasinya, martabak keju susu tetap menjadi nomor satu di hatiku (untuk urusan makanan loh ya, hihi)


SUMBER : http://jalan2.com/forum/topic/15628-martabak-asal-usul-dan-brand-terpopuler-di-jakarta/

0 komentar:

Posting Komentar

 

Everything About Arysti's © 2010 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor