Jumat, 20 November 2015

MY DADDY, MY NUMBER ONE HERO

Diposting oleh Unknown di 16.35 0 komentar


Sebelumnya tidak pernah terbesit dibayanganku, aku akan melewati fase berat seperti ini dalam hidupku. Membayangkan saja tidak sanggup apalagi sampai harus terjadi. Namun, Allah mungkin saja memberikan kejadian ini tentu saja agar hamba-Nya beribadah lebih baik lagi.
                Bapak. Aku memanggil ayahku dengan sebutan Bapak. Bapak terkesan cuek secara perlakuan terhadap anak-anaknya tetapi sebenarnya dalam hatinya Bapak paling khawatir terhadap kita semua. Bapak tidak seperti ayah lain pada umumnya yang selalu mengimami sholat setiap waktu, karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Terkadang, Bapak suka memarahi kita dengan suara keras kalau keinginannya tidak kita turuti. Bapak ialah perokok berat yang mungkin saja menghabiskan 5 bungkus rokok sehari dan pecinta berat ikan arwana. Bapak selalu memaksakan keinginan anak-anaknya, selalu mengutamakan anak-anaknya dan setiap hari selalu menciumi anak-anaknya menjelang tidur.
                Namun, sudah hampir 8 bulan ini kita “kehilangan” sosok Bapak yang sudah kudeskripsikan di atas. Bapak mengalami kecelakaan sejak 2 Maret 2015 lalu, yang menyebabkan syarafnya terbentur ringan sehingga memori ingatannya sedikit terganggu. Tetapi alhamdulillahnya kalau sama keluarga tetap ingat. Dan engsel kakinya tergeser sehingga sampai saat ini belum bisa kembali berjalan. Sudah 8 bulan ini berbagai alternatif pengobatan kami coba, tetapi mereka selalu mengutamakan bagian kaki, padahal kalau secara medis, seharusnya bagian otak dulu yang “dibenahi” agar Bapak mudah menerima perintah dan mengikuti seperti orang normal.
                Dalam 8 bulan terakhir ini, Bapak telah mengalami 2 fase. Kata Dokter, fase gelisah dan fase diam. Di fase gelisah ini, kami sekeluarga benar – benar kewalahan dibuatnya. Bapak selalu teriak – teriak mungkin karena efek sakit terhadap ingatan di kepalanya, yang berangsur-angsur setiap malam. Jadi kami sekeluarga bergantian menjaga Bapak. Dan perkataannya selalu ngaco dari apa yang ditanyakan. Mungkin karena belum nyambung dikarenakan tidak sadar selama 4 hari waktu di rumah sakit. Kami sekeluarga mencoba sabar, karena sebaik-baiknya lading amal adalah merawat orang sakit, apalagi yang dirawat itu orang tua sendiri.
                Tetapi sudah 3 bulan terakhir ini, Bapak telah memasuki fase diam. Jadi, benar-benar seperti bayi yang tidak tahu apa-apa, diajak bicara juga diam saja. Kami jadi rindu masa – masa bawelnya Bapak ketika fase gelisah, tapi tidak plus ngamuk-ngamuknya ya. Setidaknya, Bapak bisa diajak bicara walau melenceng dari apa yang dibicarakan. Sekarang, Bapak makannya bubur karena kemampuan mengunyahnya semakin berkurang. Kata Dokter yang sekarang, Bapak perlu latihan bergerak dan diajak bicara agar lebih terasah lagi. Seperti kita mengajari anak kecil, pasti lama kelamaan jadi bisa kan? Nah, begitu juga Bapak.
                Rasanya, ingin aku kembali pada hari sebelum Bapak kecelakaan agar mencegah Bapak pergi ke rumah kakaknya atau Pakde-ku. Namun, takdir tetaplah takdir. Ketetapan Allah jauh lebih baik dari rencana umat-Nya. Semoga Allah memberikan hikmah besar bagi kami sekeluarga terutama kepada Bapak, agar sikapnya jauh lebih baik lagi setelah kejadian ini.
                Aku mohon doa untuk kesembuhan Bapak ku, agar kondisinya bisa kembali seperti semula, bisa kembali berkumpul bersama aku, Ibu dan adik-adikku, bisa beraktifitas kembali untuk para pembaca sekalian. “Daddy, someone I will find my prince but you will always be my king.” Cepat sembuh, Bapak-ku tercinta, aku kangen dimarahin Bapak, kangen ditelponin Bapak kalau lagi pergi, kangen semuanya tentang Bapak. Nanti kalau udah sembuh, Bapak tenang aja, aku akan selalu sediain kopi panas gulanya 2 sendok, tanpa Bapak minta kalau habis pulang kerja. Makanya, cepet sembuh ya Pak. I really miss you a lot.

Asal Usul Martabak

Diposting oleh Unknown di 00.28 0 komentar
Hallooooooooo semua...

Aku lagi kepengen banget makan martabak di cuaca yang tengah dingin ini. Martabak adalah makanan kesukaan ku banget, kesukaanku adalah martabak keju susu gaada yang lain.kalo perutku lagi kenyang, selalu ada space khusus buat martabak kalo dikasih, hehehe. Kayanya penemunya layak masuk surga deh.


Jadi penasaran deh, gimana sih sejarahnya di Indonesia? Ini yang berhasil aku kutip dari berbagai sumber. Di Indonesia sendiri, ada 2 jenis martabak yaitu telur dan manis

Martabak Asin / Telur
Martabak asin adalah makanan yang dibawa dari India. Tentunya tahu dong dengan jenis makanan India yang kalau kita lihat selalu mengingatkan kita dengan martabak. Misalnya, Prata, Nan, dan juga roti cane. Prata ini memang sejenis dengan martabak telur namun tidak diisi dengan apa pun, seperti ayam atau daging. Cara memasaknya juga seperti martabak pada umumnya, yaitu dengan wajan bulat dan dibolak-balik di atas minyak panas yang sedikit saja. Prata ini biasanya dinikmati dengan kuah kari atau bisa juga dengan gula atau susu kental manis. Mirip dengan pancake orang barat. Prata ini menjadi makanan untuk dinikmati saat sarapan pagi biasanya.
Pada dasarnya, Prata, Nan dan juga Roti canai serupa. Adonannnya sama dan cara memasaknya juga sama. Akan tetapi cara memakannya atau 'saus' pendampingnya saja yang agak berbeda. Makanan ini merupakan makanan India yang dibawa oleh orang India ke tanah Melayu pada saat masa penjajahan Inggris. Pada saat masa penjajahan tersebut, banyak orang India yang akhirnya menetap di negara-negara melayu seperti Malaysia dan Singapura. Maka nggak heran, kalau roti cane, prata, dan nan banyak ditemukan di sana. Di toko-toko makanan para warga India. Roti ini sangat digemari karena memang sangat cocok disantap saat sarapan dengan minuman pendamping seperti teh.
Kembali lagi ke asal usul martabak di Indonesia. Dari berbagai sumber dikatakan bahwa martabak ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang pemuda India yang ada di Indonesia pada sekitar tahun 1930-an. Kisah ini bermula di awal tahun 1930an ketika seorang pemuda asal Lebaksiu, Tegal, Jawa Tengah mengadu nasib ke sejumlah kota besar, seperti Semarang dan sebagainya. Ia mengadu nasib dengan menjual mainan serta makanan anak-anak di kota-kota tersebut. Hingga pada suatu hari, salah satu pemuda yang bernama Ahmad bin Abdul Karim ini bertemu dan berkenalan dengan seorang pemuda asal India yang namanya adalah Adbdullah bin Hasan al Malibary. 
Para pemuda ini pun menjalin persahabatan dan sangat dekat. Suatu hari, Abdullah ikut berkunjung ke rumah Ahmad di Tegal. Di sanalah, Abdullah bertemu dan berkenalan dengan adik Ahmad yang bernama Masni binti Abdul Karim. Keduanya pun saling jatuh cinta dan akhirnya Abdullan mempersunting Masni. Mereka pun menikah. Ternyata, Abdullah ini adalah seorang saudagar yang cukup terkenal di masanya. Ia juga adalah pemuda yang pandai dalam memasak. Salah satu keahliannya adalah memasak adonan dari tepung terigu yang kemudian dikenal dengan nama martabak. Namun karena hidup di Indonesia, Abdullah pun meracik kembali resepnya dan disesuaikan dengan lidah atau cita rasa orang Indonesia. Karena masyarakat Jawa saat itu tidak terlalu suka dengan daging, maka dibuatlah martabak dengan campuran sayuran. Hingga kini, martabak India tersebut sudah disesuaikan dengan cita rasa orang Indonesia.

Martabak Manis
Berbeda dengan martabak asin, martabak manis ternyata bukan dari India. Martabak ini tak lain berasal dari salah satu tempat di Indonesia, Bangka Belitung. Nama asli martabak adalah Hok Lo Pan. Kue ini disebut juga sebagai juga orang Hok Lo. Hok Lo ini adalah sebutan untuk suku di Bangka yang menciptakan martabak ini. Martabak manis ini juga disebut sebagai kue terang bulan. Menurut berbagai sumber, penyebutan terang bulan ini karena martabak bentuknya bulat bak bulan purnama. Karena itulah disebut sebagai kue terang bulan. 
Martabak manis mudah dibuat juga. Adonan tepung terigu diolesi dengan mentega dan dicampur dengan varian isi yang siap menggoyang lidah. Ada cokelat, taburan kacang, keju parurm dan kini bahkan ada stroberi, pisang, dan rasa lainnya. Martabak manis ini pun tidak kalah enak dengan martabak asin. 
Karena sudah menjadi makanan favorit di Indonesia, terutama di Jakarta, banyak tukang martabak yang populer dengan ciri khas masing-masingnya. Saking populernya, martabak ini diincar semua orang sehingga antrean panjang atau harga yang mahal akan sering kita jumpai setiap kali berkunjung ke kios-kios martabak berikut ini.

Tapi sekarang di Jakarta sendiri, martabak sudah berinovasi sedemikian rupa seperti martabak ovomaltine, green tea yang harus merogoh kocek lebih dalam lagi. Mau bagaimanapun inovasinya, martabak keju susu tetap menjadi nomor satu di hatiku (untuk urusan makanan loh ya, hihi)


SUMBER : http://jalan2.com/forum/topic/15628-martabak-asal-usul-dan-brand-terpopuler-di-jakarta/

Pengalaman Mengikuti LK1 HMI Gunadarma 2015

Diposting oleh Unknown di 00.07 0 komentar
Assalamualaikum Wr. Wb,

Semoga pembaca setia blog saya selalu mendapat kerahmatan dari Allah SWT. Hehehe kok jadi sok bijak gini, ya? Karena kemarin baru saja aku mengikuti Latihan Kader 1 yang diselenggarakan oleh Komisariat Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma pada tanggal 13-15 November 2015 di Villa Pemuda, Sawangan, Depok. Banyak sekali ilmu keislaman yang aku dapatkan, malah aku sempat berfikir, selama ini aku kemana saja? Kenapa ilmu agama yang aku miliki masih jauh dari target.

Sebelumnya, apa sih HMI itu? Bagi yang belum tahu, HMI adalah Himpunan Mahasiswa Islam yang merupakan organisasi terbesar dan tertua di Indonesia. HMI sendiri berdiri sejak 5 Februari 1947, yang didirikan oleh Lafran Pane, mahasiswa asal Sumatera Utara yang sedang berkuliah di STI Yogyakarta (kini lebih dikenal dengan UII). Latar belakang berdirinya HMI karena pada saat itu kondisi Indonesia yang baru saja memproklamirkan kemerdekaannya, iman dan akidahnya masih jauh dari kata sempurna, seolah islam hanya sekedar status di KTP saja.

Oleh karena itu, Lafran Pane menggagaskan sebuah himpunan yang bertujuan "terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT." (pasal 4 konstitusi HMI). Jelas sekali, pada saat pendiriannya, Lafran Pane ditentang oleh berbagai pihak karena pada saat itu di Yogyakarta ada berbagai organisasi yang melenceng dari kaidah agama.

Oke, kembali lagi ke topik awal. Kami berangkat ke Villa Pemuda dan berkumpul di koridor Kampus E Gedung 1 pukul 2. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 1 jam, akhirnya kami sampai disana pukul 3. Istirahat, sholat ashar dan lain-lain acara pembukaan dimulai dengan pembukaan dari masing - masing ketua. Yaitu Ketua Cabang Depok, Ketua Komisariat FE,FTI&FIKOM. Selanjutnya, kami diberi berbagai peraturan yang cukup membuat kami "syok" yaitu jam tangan, handphone, dompet, alat kosmetik (bagi wanita) dan perhiasan. Kami benar - benar keluar dari zona nyaman. Katanya, kalau ingin jadi pemimpin harus melewati fase-fase seperti ini dahulu. Lalu, di hari terakhir kita harus membuat 9 resume dari 9 materi yang diberikan. Berarti, tiap materi kita harus benar - benar memerhatikan agar bisa membuat kesimpulannya. Dan kita harus memanggil panitia dan pemateri dengan sebutan Kakanda bagi pria dan Yunda bagi wanita. Kalau tidak, siap - siap saja diberikan hukuman sesuai dengan konsekuensi yang telah kami sepakati.

Materi pertama, yaitu Sejarah Berdirinya HMI dibawakan oleh Kakanda Andri Wijaya dari Komisariat FIKOM. Kanda Andri ini masih berstatus mahasiswa semester 5 Sistem Informasi Universitas Gunadarma. Materi Kedua dibawakan oleh Kakanda Ficky Utomo (Master of Training) dengan tema Konstitusi HMI. Kami diberikan pasal - pasal yang harus dihafalkan dan akan diujikan pada saat hari terakhir nanti. Kira - kira pada malam itu, kami selesai materi pukul 24.00 dan langsung istirahat karena sangat lelah.

Keesokan harinya, kami kesiangan semua. Kami bangun matahari sudah mulai menampakkan cahayanya. Kami tidak tahu itu pukul berapa karena jam dan handphone kami disita langsung saja kami bergegas utuk menunaikan shalat subuh. Ternyata, yang laki - laki juga kesiangan sehingga kami tidak melakukan sholat subuh berjamaah.

Materi ketiga dibawakan oleh Kakanda Widodo yaitu Retorika. Retorika adalah seni berbicara atau mengeluarkan pendapat. Materi - materi terus diberikan hingga pada puncaknya, yaitu materi Nilai Dasar Perjuangan yang dibawakan Kakanda Daniel, sangat membuka hati dan pikiran kami. Bayangkan saja, materi itu dibawakan dari pukul 24.00 sampai subuh dan kami benar - benar tidak tidur sama sekali, tapi herannya kami tidak merasa mengantuk karena pematerinya sangat profesional dan sempurna sekali pembawaannya. NDP membahas antara filsafat dan agama. Mulai dari bagaimana bumi ini tercipta, sampai ada manusia hingga saat ini. Di materi itu, agama kita sengaja "digoyahkan" untuk membuktikan sejauh mana iman yang ada dalam diri kita saat ini. Pada awalnya, aku kira Kak Daniel ini ateis tapi ternyata dia murni Islam, tetapi Islam nya berdasarkan alasan yang logis kalau kita kan mengikuti orang tua saja dari lahir.

Akhirnya, hari terakhir pun tiba. Tidak sabar rasanya ingin cepat pulang dan menikmati indahnya tidur di kasur yang empuk hahaha. Lalu setelah sholat Ashar, ada pengujian materi dari panitia. Kita harus menyebutkan tujuan HMI yang berada di pasal 4 tanpa salah sedikitpun, menyanyikan hymne HMI dan review materi yang diujikan 3 hari ini. Mukaku pun kena coretan karena aku menyebutkannya terbata-bata. Bagi yang lelaki, disuruh push up. Sebenarnya, panitia hanya menguji mental kita saja bukan berarti mereka jahat. Malah temanku ada yang menangis karena dia tidak biasa dibentak.

Setelah sholat Isya, ada semacam kuis untuk syarat kelulusan nanti. Setelah kuis, penutupan serta kami dilantik oleh panitia menjadi kader. Ini fotonya:




Sebenarnya, kami berjumlah 17 orang tapi yang 2 orang pulang sebelum pelantikan dikarenakan urusan mendadak. Mulai dari kiri atas namanya Arini - Teknik Industri 2014, Apran - Teknik Industri 2014, Nadya - Psikologi 2014, Cita - Akuntansi 2014, Indah - Akuntansi  2014, Arysti (saya sendiri) - Akuntansi 2014, Ayunda- Teknik Industri 2014.
Kiri bawah:
Oji - Teknik Industri 2014, Sayful - Teknik Informatika 2014, Fikri - Akuntansi 2014, Aji - Teknik Informatika 2015, Andika - Psikologi 2014, Arfi - Akuntansi 2014, Jamal - Teknik Informatika 2014 dan Dede - Akuntansi 2014.

Baru 3 hari bersama namun kami sudah sangat akrab karena sepenanggungan. Banyak sekali ilmu diluar kampus yang kami dapatkan disini terutama materi NDP tadi sangat membuka hati dan pikiran kami. Semoga akidah dan iman kami semakin meningkat setelah ikut LK1 ini dan berguna bagi orang sekitar aamiin.


Sabtu, 03 Oktober 2015

Gagal untuk Yang Kedua Kalinya

Diposting oleh Unknown di 05.53 1 komentar
Hello readers!
Alhamdulillah, sekarang aku sudah berada di tingkat 2 semester 3. Aku ingin berbagi pengalaman, mungkin disini merasa ada yang mengalami nasib sama seperti aku. Mudah- mudahan bisa termotivasi ya, hehehe.

Pernah dengar quote seperti ini?
"Sebaik-baiknya rencana manusia, rencana Allah jauh lebih baik dari yang kita pikirkan."

Oke, jadi gini....
Mungkin di postingan sebelumnya sudah aku jelaskan, tapi aku ulang lagi aja deh ya.

Sejak SMA aku ambisius sekali ingin berkuliah di STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) melihat prospek kerjanya yang menjadi PNS serta kuliah gratis sampai lulus. Akhirnya, pada liburan UN menjelang masuk perguruan tinggi, aku mengikuti bimbel dalam rangka mendalami materi USM STAN selama sebulan di Bintaro. Alhasil, aku nge-kost, karena jauh sekali pulang pergi Depok - Bintaro setiap hari.

Bimbelnya seru, banyak pelajaran hidup yang aku dapatkan selama di Bintaro. Disana benar-benar aku perdana hidup mandiri tanpa orang tua. Aku juga mendapatkan teman-teman yang sangat baik, sehingga kami berjanji untuk bersama-sama lagi setelah bimbel ini selesai, yaitu menjadi mahasiswi STAN selama 3 tahun.

Impian hanyalah impian, manusia tidak bisa berbuat apa-apa jika Allah SWT sudah berkehendak. Sampai pada akhirnya USM pun tiba, aku masih ingat sekali tanggalnya. Minggu, 29 Juni 2014 (puasa Ramadhan hari pertama) aku berjuang mati-matian agar lolos dari nilai mati. Soalnya super sulit, guru bimbelku juga berkata demikian.

9 Juli 2014, setelah buka puasa, aku kaget sekali karena di group WhatsApp ramai sekali katanya pengumuman sudah bisa dibuka. Aku takut sekali mencari namaku di dalam daftar nama-nama peserta yang lolos, karena temanku yang pintar saja dia tidak lolos. Padahal dia sudah diterima di Universitas Diponegoro jalur undangan. Akhirnya, seorang teman memberitahuku kalau namaku tidak ada di dalam daftar tersebut. Tidak hanya aku saja yang tidak lolos, teman-teman dekatku juga bernasib sama. Sedih pun pasti aku sangat sedih, karena impianku untuk membanggakan ortu kandas sudah. Namun, aku dan teman-teman berencana mengikuti lagi tahun depan. Rezeki kan siapa yang tau?

1 tahun kemudian.....
Awal Agustus 2015 kemarin, teman memberitahuku kalau pendaftaran STAN sudah kembali dibuka dan menerima kuota mahasiswa dalam jumlah banyak (karena sedang banyak dibutuhkan pegawai keuangan negara). Aku super excited mendengarnya dan aku langsung membeli buku latihan soal di toko buku sepulang kuliah. Aku juga masih keep in touch dengan teman-teman bimbel yang dahulu, katanya mereka juga mau mencoba lagi. Hehehe aku senang, sekalian reunian juga.

Tahun ini pendaftar menurun drastis karena pendaftarannya disaat orang-orang sudah ospek di kampus masing-masing. Tahun 2014 sebanyak 102rb sekian pendaftar sedangkan tahun ini hanya 65rb sekian. Angka yang fantastis bukan? Disitu aku sangat optimis, meyakinkan kalau diriku termasuk siswa yang beruntung diterima di Kampus Ali Wardhana itu.

30 Agustus 2015, hari Minggu juga, USM STAN dilaksanakan. Di tempat yang sama dan sektor yang sama pula seperti tahun lalu. Aku pesimis nasibku akan sama juga seperti tahun lalu.

Ternyataaaaaaaaa, soalnya susah juga (menurut aku sih) karena kebanyakan itu menggunakan logika dan waktunya itu hanya 90 menit untuk soal sebanyak 120. Berarti, satu soal harus dikerjakan kurang dari 1 menit kan? Dengan tempat yang tidak kondusif dan waktu yang sangat sempit, nafasku terengal-engal mengerjakannya karena benar-benar dikejar waktu. Akhirnya aku hanya mengerjakan 55 soal , padahal nilai matinya diatas 40 soal harus benar semua lho.  Duh, rasanya aku mau menangis karena tidak sesuai ekspektasiku. Saat itu, doa hanyalah yang dapat menolongku.

Selang USM, masih ada kurang lebih 2 minggu tersisa untuk menunggu pengumuman. Kebetulan sedang libur semester genap juga, jadi hari-hariku diisi dengan ibadah tanpa terputus. Menunggu mukjizat Allah agar namaku tercantum dalam daftar nama peserta yang lolos pada tanggal 11 September nanti.

Hari Rabu, 9 September 2015, H-2 jelang pengumuman tiba-tiba aku mendapat pesan WhatsApp dari temanku kalau pengumuman dimajukan. Wow, deg-degannya 2x lipat dibanding tahun lalu melihat teman-temanku ku tidak lolos juga. Dengan koneksi internet yang sangaaaaat lamban, aku membuka lampiran pengumuman dan mencari nama ARYSTI SAFIRA WULANDARI tapi ternyata sangat disayangkan, hasilnya nihil sama seperti tahun lalu.

Air mataku pun menetes, ternyata aku sudah gagal 2x dalam mengejar mimpi besarku. Namun, ibuku selalu menyemangatiku kalau rencana Allah jauh lebih indah dari yang aku rencanakan. Mungkin di Gunadarma, aku bisa menjadi mahasiswa berprestasi atau jadi asisten dosen? Aaamiin ya Allah

Karena, ternyata benar sekali perkatan Ibuku, Allah selalu punya rencana indah untuk umatnya. Alhamdulillah, aku diberi kebesaran hati dan ikhlas dalam menerima kegagalanku. Serta selalu saja Allah memberikan aku sebuah kejutan kecil yang kuimpikan sebelumnya, seperti aku yang sudah mengidamkan handphone baru sejak lama, alhamdulillah atas izin Allah, setelah pengumuman itu usai, tiba-tiba aku dibelikan handphone oleh ibuku. Dan masih banyak rezeki lainnya yang menurutku Allah itu Maha Baik, Ia tak mau aku belarut dalam kesedihan, oleh karena itu aku selalu diberi kemudahan dalam mengejar impian - impian kecilku.

Rezeki Allah itu datang dari hal yang tidak kita duga, Allah akan menggantikan rencana kita dengan rencana yang jauuuuuuuuuh lebih baik. Percaya deh, aku udah mengalaminya kok.


Jumat, 02 Oktober 2015

Menganalisis Sebuah Koperasi di Indonesia

Diposting oleh Unknown di 01.50 0 komentar
KOPERASI SIMPAN PINJAM "MITRA ABADI"
BADAN HUKUM NO.72/BH/XXVII.9/I/2010




LATAR BELAKANG

Koperasi Simpan Pinjam "Mitra Abadi" didirikan pada hari Rabu, 18 November 2009 di Jl Danau Buyan No.9 Intaran Sanur, Denpasar dengan anggota pendiri sejumlah 32 orang. Badan Hukum Koperasi Simpan Pinjam "Mitra Abadi" keluar pada tanggal 26 Januari 2010 dengan No.72/BH/XXVII.9/I/2010. Slogan utamanya adalah “Bersama Rakyat Kecil Membangun Bangsa”. (si kaya membantu si miskin untuk mencapai kesejahteraan bersama).

 STRUKTUR ORGANISASI





VISI & MISI


VISI
"Koperasi Yang Peduli Akan Ekonomi Kerakyatan Dan Bersama-Sama Membangun Perekonomian Bangsa"


MISI
  1. Mencari Dana Murah Untuk Disalurkan Menjadi Pinjaman Yang Murah Kepada Anggota, Calon Anggota Dan Masyarakat Demi Kelancaran Usahanya
  2. Menciptakan Tenaga Kerja Yang Handal, Jujur Dan IT Yang Memadai Demi Lancarnya Pelayanan Kepada Anggota, Calon Anggota Dan Masyarakat
  3. Membantu Menumbuhkembangkan Usaha Kecil Anggota, Calon Anggota Dan Masyarakat Agar Bisa Bertahan Dan Bersaing Pada Jaman Globalisasi Ini
TUJUAN, "Mensejahterakan Anggota Dan Bersama Pemerintah Mengentaskan Kemiskinan"


PRINSIP - PRINSIP KOPERASI

  1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
  2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
  3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
  4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
  5. Kemandirian.
  6. Pendidikan perkoperasian.
  7. Kerjasama antar koperasi. 

SUMBER: http://koperasimitraabadi.com/index.php

Jumat, 05 Juni 2015

Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Nilai Kurs

Diposting oleh Unknown di 00.25 0 komentar

Halo readers! Kali ini saya membahas tentang faktor apa saja yang mempengaruhi nilai kurs.

Ada beberapa penyebab dalam naik atau turunnya nilai Kurs, yaitu:

1.    Tingkat inflasi
Dalam pasar valuta asing, perdagangan internasional baik dalam bentuk barang atau jasa menjadi dasar yang utama dalam pasar valuta asing, sehingga perubahan harga dalam negeri yang relatif terhadap harga luar negeri dipandang sebagai faktor yang mempengaruhi pergerakan kurs valuta asing.

Contoh: jika Amerika sebagai mitra dagang Indonesia mengalami tingkat inflasi yang cukup tinggi maka harga barang Amerika juga menjadi lebih tinggi, sehingga otomatis permintaan terhadap produk relatif mengalami penurunan.Rasio uang dalam daya beli (paritas daya beli) berfungsi sebagai titik nilai tukar yang mencerminkan hukum nilai. Itulah mengapa tingkat inflasi berdampak pada nilai tukar. Peningkatan inflasi di suatu negara mengarah pada penurunan mata uang nasional, dan sebaliknya. Penyusutan inflasi uang di dalam negeri akan mengurangi daya beli dan kecenderungan untuk menjatuhkan nilai tukar mata uang mereka terhadap mata uang negara-negara di mana tingkat inflasi yang lebih rendah.

2.    Aktifitas neraca pembayaran
Neraca pembayaran secara langsung mempengaruhi nilai tukar. Dengan demikian, neraca pembayaran aktif meningkatkan mata uang nasional dengan meningkatnya permintaan dari debitur asing. Saldo pembayaran yang pasif menyebabkan kecenderungan penurunan nilai tukar mata uang nasional sebagai seorang debitur dalam negeri mencoba untuk menjual semuanya menggunakan mata uang asing untuk membayar kembali kewajiban eksternal mereka. Ukuran dampak neraca pembayaran pada nilai tukar ditentukan oleh tingkat keterbukaan ekonomi. Contoh, efek dari perubahan tarif, pembatasan impor, kuota perdagangan, subsidi ekspor berdampak pada neraca perdagangan. Ketika keseimbangan positif dalam perdagangan ada di muka terdapat peningkatan permintaan untuk mata uang negara yang meningkatkan laju, dan dalam hal keseimbangan negatif proses sebaliknya terjadi. Pergerakan modal jangka pendek dan jangka panjang bergantung pada tingkat suku bunga domestik, pembatasan atau mendorong impor dan ekspor modal.

3.    Perbedaan suku bunga di berbagai negara
Perubahan  tingkat suku bunga di suatu negara akan mempengaruhi arus modal internasional. Pada prinsipnya, kenaikan suku bunga akan merangsang masuknya modal asing  Itulah sebabnya di negara dengan modal lebih tinggi tingkat suku bunga masuk, permintaan untuk meningkatkan mata uang, dan itu menjadi mahal. Pergerakan modal, terutama spekulatif “uang panas” meningkatkan ketidakstabilan neraca pembayaran.

Suku bunga mempengaruhi operasi pasar valuta asing dan pasar uang. Ketika melakukan transaksi, bank akan mempertimbangkan perbedaan suku bunga di pasar modal nasional dan global dengan pandangan  yang berasal dari laba. Mereka lebih memilih untuk mendapatkan pinjaman lebih murah di pasar uang asing, dimana tingkat lebih rendah, dan tempat mata uang asing di pasar kredit domestik, jika tingkat bunga yang lebih tinggi. Di sisi lain, kenaikan nominal suku bunga di suatu negara menurunkan permintaan untuk mata uang domestik sebagai tanda terima kredit yang mahal untuk bisnis. Dalam hal mengambil pinjaman, pengusaha meningkatkan biaya produk mereka yang, pada gilirannya, menyebabkan tingginya harga barang dalam negeri. Hal ini relatif mengurangi nilai mata uang nasional terhadap satu negara

4.    Tingkat pendapatan relatif
Faktor lain yang mempengaruhi permintaan dan penawaran dalam pasar mata uang asing adalah laju pertumbuhan pendapatan terhadap harga-harga luar negeri. Laju pertumbuhan pendapatan dalam negeri diperkirakan akan melemahkan kurs mata uang asing. Sedangkan pendapatan riil dalam negeri akan meningkatkan permintaan valuta asing relatif dibandingkan dengan supply yang tersedia.

5.    Kontrol pemerintah
Kebijakan pemerintah bisa mempengaruhi keseimbangan nilai tukar dalam berbagai hal termasuk:

Usaha untuk menghindari hambatan nilai tukar valuta asing.Usaha untuk menghindari hambatan perdagangan luar negeri.Melakukan intervensi di pasar uang yaitu dengan menjual dan membeli mata uang.
Alasan pemerintah untuk melakukan intervensi di pasar uang adalah :

Untuk memperlancar perubahan dari nilai tukar uang domestik yang bersangkutan.Untuk membuat kondisi nilai tukar domestik di dalam batas-batas yang ditentukan.Tanggapan atas gangguan yang bersifat sementara.Berpengaruh terhadap variabel makro seperti inflasi, tingkat suku bunga dan tingkat pendapatan
6.    Ekspektasi
Faktor terakhir yang mempengaruhi nilai tukar valuta asing adalah ekspektasi nilai tukar di masa depan. Sama seperti pasar keuangan yang lain, pasar valas bereaksi cepat terhadap setiap berita yang memiliki dampak ke depan. Dan sebagai contoh, berita mengenai bakal melonjaknya inflasi di AS mungkin bisa menyebabkan pedagang valas menjual Dollar, karena memperkirakan nilai Dollar akan menurun di masa depan. Reaksi langsung akan menekan nilai tukar Dollar dalam pasar.

DAFTAR PUSTAKA:
http://ilmuiesp.blogspot.com/2013/07/faktor-mempengaruhi-nilai-kurs.html&lc=id-ID&s=1&ts=1433488839&sig=AKQ9UO93g1kK59yeRYHJsn0YtJbV0EeSFw


Minggu, 31 Mei 2015

Penentuan Kurs di Setiap Negara (Sistem Devisa)

Diposting oleh Unknown di 05.50 1 komentar

Hai, terimakasih sebelumnya sudah meluangkan waktu untuk membaca blog saya.
Postingan kali ini membahas tentang penetapan kurs di setiap negara atau yang biasa disebut sistem devisa.


Apa itu kurs?
Kurs menurut Wikipedia adalah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai tukar mata uang terhadap pembayaran saat kini atau di kemudian hari, antara dua mata uang masing-masing negara atau wilayah.

Mengapa sistem kurs sangat penting bagi negara?
Karena sistem nilai tukar memiliki peran untuk tercapainya stabilitas moneter. Nilai tukar yang stabil di perlukan untuk terciptanya kondisi yang kondusif bagi kegiatan dunia usaha. Dengan adanya kondisi yang kondusif bagi dunia usaha di harapkan dapat membantu tingkat pertumbuhan ekonomi di indonesia. Terlebih lagi bila kita berhubungan dengan negara lain yang memiliki mata uang yang berbeda, dengan ada nya sistem nilai tukar ini memudahkan untuk hal pembayaran dengan perjanjian dari kedua negara tersebut.


Berikut 3 penetapan kurs yang diterapkan oleh negara-negara di dunia:

1. Kurs Tetap (Fixed Exchange Rate)

 Kurs tetap merupakan sistem nilai tukar dimana pemegang otoritas moneter tertinggi suatu negara (Central Bank)menetapkan nilai tukar dalam negeri terhadap negara lain yang ditetapkan pada tingkat tertentu tanpa melihat aktivitas penawaran dan permintaan di pasar uang. Jika dalam perjalanannya penetapan kurs tetap mengalami masalah, misalnya terjadi fluktuasi penawaran maupun permintaan yang cukup tinggi maka pemerintah bisa mengendalikannya dengan membeli atau menjual kurs mata uang yang berada dalam devisa nePenetapank menjaga agar nilai tukar stabil dan kembali ke kurs tetap nya. Dalam kurs tetap ini, bank sentral melakukan intervensi aktif di pasar valas dalam penetapan nilai tukar.


Keunggulan :

1. Kegiatan spekulasi di pasar uang semakin sempit.
2. Intervensi aktif pemerintah dalam mengatur nilai tukar sehingga tetap stabil.
3. Pemerintah memegang peranan penuh dalam pengawasan transaksi devisa.
4. Kepastian nilai tukar, sehingga perencanaan produksi sesuai dengan hasilnya.

Kelemahan :

1. Cadangan devisa harus besar, untuk menyerap kelebihan dan kekurangan di pasar valas.
2. Kurang fleksibel terhadap perubahan global.
3. Penetapan kurs yang terlalu rendah atau terlalu tinggi akan mempengaruhi pasar ekspor impor.


2. Kurs Mengambang Terkendali (Managed Floating Exchange Rate)

Penetapan kurs ini tidak sepenuhnya terjadi dari aktivitas pasar valuta. Dalam pasar ini masih ada campur tangan pemerintah melalui alat ekonomi moneter dan fiskal yang ada. Jadi dalam pasar valuta ini tidak murni berasal dari penawaran dan permintaan uang.


Keunggulan :

1. Mampu menjaga stabilitas moneter dengan lebih baik dan neraca pembayaran suatu negara.
2. Adanya aktifitas MD/MS dalam pasar valuta berdasarkan kurs indikasi akan mampu menstabilkan nilai tukar dengan lebih baik sesuai dengan kondisi ekonomi yang terjadi.
3. Devisa yang diperlukan tidak sebesar pada nilai tukar tetap.
4. Mampu memadukan sistem tetap dan mengambang.

Kelemahan :

1. Devisa harus selalu tersedia dan siap diguankan sewaktu-waktu.
2. Persaingan yang ketat antara pemerintah dan spekualan dalam memprediksi dan menetapkan kurs.
3. Tidak selamanya mampu mengatasi neraca pembayaran. 
4. Selisih kurs yang terjadi dalam pasar valuta akan mengurangi devisa karena memakai devisa untuk menutupi selisihnya.

3. Kurs Mengambang Bebas (Free Floating Rate)

Kurs mengambang bebas merupakan suatu sistem ekonomi yang ditujukan bagi suatu negara yang sistem perekonomiannya sudah mapan. Sistim nilai tukar ini akan menyerahkan sleuruhnya kepada pasar untuk mencapai kondisi equilibrium yang sesuai dengan kondisi internal dan eksternal. Jadi dalam sistem nilai tukar ini hampir tidak ada campur tangan pemerintah. 


Keunggulan :

1. Cadangan devisa lebih aman.
2. Persaingan pasar ekspor-impor sesuai dengan mekanisme pasar.
3. Kondisi ekonomi negara lain tidak akan berpengaruh besar terhadap kondisi ekonomi dalam negeri.
4. Masalah neraca pembayaran dapat diminimalisir.
5. Tidak ada batasan valas.
6. Equilibrium pasar uang.

Kelemahan :

1. Praktik spekulasi semakin bebas.
2. Penerapan sistem ini terbatas pada negara yang sistim perekonomiannya mapan, masih kurang tepat untuk negara berkembang.
3. Tidak adanya intervensi pemerintah untuk menjaga harga.


10 Besar Negara dengan Cadangan Devisa terbesar:



Menurut info yang saya peroleh dari: http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/190554-10-negara-dengan-cadangan-devisa-terbesar dapat dilihat peringkat 10 besar negara dengan cadangan devisa terbesar, saya rincikan menurut garis besarnya saja.

1.      China, total devisanya September 2010 sebesar US$ 2,65 Triliun

2.      Jepang, total devisanya September 2010 sebesar US$ 1,11 Triliun

3.      Rusia, total devisanya Oktober 2009 sebesar US$ 495,6 Miliar

4.      Saudi Arabia, total devisanya Desember 2009 sebesar US$ 410,3 Miliar

5.      Taiwan, total devisanya Oktober 2009 sebesar US$ 383,84 Miliar

6.      India, total devisanya November 2010 sebesar US$ 300,21 Miliar

7.      Korea Selatan, total devisanya Oktober 2010 sebesar US$ 293,35 Miliar

8.      Brazil, total devisanya Oktober 2009 sebesar US$ 271,472 Miliar

9.      Hongkong, total devisanya Oktober 2009 sebesar US$ 266,1 Miliar

10.  Swiss, total devisanya Agustus 2010 sebesar US$ 249,5 Miliar

Demikian informasi yang saya dapatkan, sangat disayangkan negara kita tercinta tidak termasuk ke dalam 10 besar cadangan devisa terbesar. Semoga di kemudian hari, Indonesia menduduki peringkat pertama. Aamiin.

Daftar Pustaka:

http://economicwatcher.blogspot.com/2012/06/kurs-tetap-kurs-mengambang-bebas-kurs.html?m=1

http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/190554-10-negara-dengan-cadangan-devisa-terbesar


Sabtu, 30 Mei 2015

Peran Bank Indonesia dalam Kebijakan Moneter untuk Kestabilan Nilai Rupiah

Diposting oleh Unknown di 21.07 0 komentar



Hallo readers!

Kali ini kita membahas tentang peran BI dalam menstabilkan nilai rupiah.

Sebelumnya, intermezzo dulu.

Bank Indonesia adalah bank sentral Republik Indonesia. Sebagai bank sentral, BI mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek:
1. Kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa
2. Kestabilan terhadap mata uang negara lain.

Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih sejahtera. 


Berikut adalah beberapa kebijakan moneter yang diterapkan Bank Indonesia dalam menstabilkan nilai rupiah:

1. Operasi Terbuka

Operasi terbuka dilakukan untuk mempengaruhi likuiditas rupiah di pasar uang yang akan mempengaruhi tingkat suku bunga. Ada dua cara melakukan operasi terbuka, yakni:

-          Penjualan SBI yang dilakukan melalui lelang.

-          Intervensi Rupiah yang dilakukan untuk menyesuaikan kondisi pasar uang baik likuiditas maupun tingkat suku bunga.


2.      Penetapan Cadangan Wajib Minimum

Hal ini dilakukan dengan cara mewajibkan setiap bank untuk mencadangkan sejumlah asset (aktiva) lancarnya dengan presentase tertentu dri kewajibannya.


3.      Kebijakan Nilai Tukar

Mengingat sistem nilai tukar yang dianut Indonesia sejak tahun 1997 adalah Sistem Nilai Tukar Mengambang (Floating Exchange Rate System) yang berarti nilai tukar sepenuhnya ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan pasar dan untuk menjaga stabilitas nilai tukar, BI melakukan sterilisasi dipasar valas khususnya pada saat terjadi gejolak kurs yang berlebihan.


4.      Pengelolaan Cadangan Devisa

Bank Indonesia mengelola cadangan devisa dengan Sistem Diversifikasi (Sistem Penganekaragaman) baik penganekaragaman dalam jenis valuta asing ataupun jenis investasi surat berharga.


5.      Kredit Program

Karena status BI yang independen, maka pemberian kredit program saat ini dilakukan oleh BUMN yang ditunjuk oleh pemerintah.


DAFTAR PUSTAKA:

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Bank_Indonesia

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Moneter

http://www.bi.go.id/id/perbankan/ssk/peran-bi/peran/Contents/Default.aspx


Liburan Singkat

Diposting oleh Unknown di 06.18 0 komentar

Haiiii, kali ini gue mau menceritakan perjalanan pertama gue naik kereta sendirian ke luar kota😀

Kota yang gue kunjungi adalah salah satu kota di Jawa Barat yang berada di jalur pantura, berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Tengah.

Yak, Cirebon!

Gue nginep sama sahabat tercinta gue, Nikita. Berhubung dia kuliah di Semarang, otomatis dia berangkat dari sana dong. Jadi gue dari Jakarta benar-benar sendiri. Well, ini merupakan pengalaman baru gue yang asik banget pokoknya lah! Dan juga kebetulan bangeeeet, disana ada sahabat gue selama ngekost di Bintaro, namanya Vika. Dia bakal jadi tour guide kita selama 3 hari di kota udang ini. Yeah!

Rabu, 13 Mei 2015
Kereta gue berangkat jam 07:45. Jadi gue berangkat dari rumah jam 05:40 dianter ke stasiun UI, nyampe sana kira-kira jam 05:55 karena jalanan masih lancar. Gue naik commuter line ke Pasar Senen tempat keberangkatan kereta Tegal Ekspress gue. Yaampun, commuter line isinya udah kaya sarden kalo pagi-pagi isi orang kantoran semua. Mana bawa tas berat banget pula😐 berdiri deh tuh sampai Manggarai karena transit tapi kereta ke Jatinegara lamanya ampuuuuuuun sampe gue LINE ke Nikita karena takut telat. Secara udah jam 7 keretanya belum datang juga, duh pasrah deh gue. Waktu gue hanya tersisa 45 menit lagi buat nyampe stasiun Pasar Senen. Alhamdulilah, commuter line ke Jatinegara datang jam 7:15.
Singkat waktu, gue nyampe stasiun Pasar Senen jam 7:30 dengan tergopoh-gopoh gue langsung menaiki kereta Tegal Ekspress gerbong ke 7 no 19A. Akhirnya gue duduk dan ganyampe 5 menit, kereta jalan.
Perjalanan memakan waktu 3 jam. Dan sekeliling gue pemandangan sawah semuanya, sangat monoton. Berhubung gue duduk dekat jendela, jadinya panas banget sampai mandi keringat, AC juga nggak berasa dinginnya.
Jam 11:30 nyampe lah di stasiun Cirebon Prujakan. I was so excited karena ini pertama kalinya gue travelling sendirian ke kota orang yang belum pernah gue ketahui sebelumnya. Gue langsung BBM Vika, ngabarin kalo udah sampe tapi ternyata dia lagi ada kuliah sampe jam 3 jadi nggak bisa jemput dan nganter gue ke hotel.
Bener ya, nyampe sana Cirebon panas banget. Panasnya tuh beda sama Jakarta, kalo disini lebih menyengat.
Gue naik angkot D6 buat ke hotel. Kata Nikita, hotelnya deket Grage Mall akhirnya gue minta turunin abangnya disana. Eh, pas turun nyari-nyari kok gaada Srikandi Hotel di sekitar sini? Gue telepon resepsionisnya, kata dia masih beberapa meter lagi dari Grage Mall. Yaudah, gue lanjutin naik angkot yang tadi. Ketemu deh, letaknya di pinggir jalan raya. Langsung check in, hmmm kamarnya lumayan lah ada AC,TV dan kamar mandi dalam. Yaa 7.5/10 lah.
Berhubung gue orangnya penakut, apalagi di tempat yang baru gue singgahin, gue nyalain TV sekencang2nya untuk menghilangkan rasa parno.
Jam 3, Vika dateng ke hotel bawa makanan yeaaay. Kangen-kangenan dulu sama dia soalnya udah hampir setahun ga ketemuan huhu. Oiya, kereta Nikita dateng dari Semarang jam 17:20 jadi sambil nunggu, gue jalan-jalan sama Vika naik motor dan main ke kost-annya. Disana gue dikenalin sama temen satu kosannya namanya Poppy. Poppy inilah yang akan nebengin Nikita selama kita disini. Jadi, gue boncengan sama Vika, Nikita sama Poppy. Duuuh baik banget sih mereka😂
Jam 17:00 kita jemput Nikita ke Prujakan. 20 menit kemudian, keretanya sampai. Yeayyy akhirnya kita balik ke hotel buat sholat maghrib abis itu lanjut ke Grage Mall. Ternyata disana ada Festival lampu. Naluri narsis pun muncul akhirnya foto-foto deh kita disana.
Udah capek foto, kita laper😅 pengen nyobain makan Empal Gentong. depan Grage ada yang jual Empal Gentong enak, bener ternyata enak bangeeeeeeettttt. Sampe mau nambah jadinya😂
Jam 21.30 kita pulang ke hotel, Vika dan Poppy ke kosannya. Perjalanan masih lanjut buat esok hari.

Kamis, 14 Mei 2015
Rencananya hari ini kita mau ke Keraton Cirebon, Taman Ade Irma dan Gua Sunyaragi. Tapi, Vika sama Poppy gaikut karena ada urusan akhirnya gue sama Nikita pergi berdua aja naik becak. Murah loh ternyata, dari hotel ke keraton yang jaraknya lumayan jauh hanya Rp 20.000. Kasian abang becaknya udah tua😭 tapi lebih kasian lagi kalo ga kita naikin kan itung-itung buat nambah penghasilan dia juga hehehe.
Sampailah di Keraton, ticket masuknya lumayan mahal Rp 20.000😭 nggak lupa kita foto-foto di berbagai sudut. Dalam keraton luas juga ternyata, bikin laper. Akhirnya kita memutuskan buat makan. Kali ini mau nge "hedon" dengan makan di Pizza Hut di Cirebon SuperBlock, hahaha.
Jam 2, kita balik ke hotel buat istirahat. Kayanya ga keburu kalau ke Taman Ade Irma karena letaknya jauh dekat pantai. Yaudah, kita jam 4 ke Gua Sunyaragi kali ini dijemput Vika sama Poppy karena urus
an mereka udah selesai.
Pas nyampe, WOW amazing banget gua sunyaragi ini layaknya Candi dalam versi bebatuan. Konon, dulu Gua ini tempat bermeditasi Raja dan keluarganya karena Sunyaragi ini berasal dari kata ketenangan.
Sepulangnya, kita berniat nyicip kuliner khas Cirebon lagi yaitu Serabi Cibulan. Rasanya bervariasi ada rasa telur, sosis, mesis bahkan es krim. Lezat banget ternyataaaa, murah pula.
Jam 21.00 kita pulang dan masih laper ternyata, yaudah gue beli empal gentong dan Nikita nyobain nasi Jamblang Mang Dul yang terkenal di Cirebon. Tapi, makanannya dibungkus dan kita makan di hotel.

Jumat, 15 Mei 2015
Gak terasa, hari terakhir liburan disini. Berasa singkat banget dan belum puas. Jujur gue udah nyaman banget sama kotanya. Nikita pulang jam 10 pagi sedangkan kereta gue jam 16.30. Pagi-pagi, gue sama Vika nganter Nikita ke Prujakan dengan satu motor bertiga karena Poppy berhalangan. Setelah anter Nikita, gue beli titipan nyokap yang kepengen sirup Tjampolay rasa Pisang Susu.
Sayangnya, hari ini Vika gak bisa nemenin gue sampe pulang karena ada kuliah jadilah gue lumutan di hotel nunggu sampe jam 4.
Jam 4 gue berangkat, lagi-lagi sampe stasiun mepet banget waktunya untung ga ditinggalin. Sempet sedih sih pas kereta ninggalin Cirebon, semoga bisa kesana lagi deh yaa nyicipin empal gentong lagi hehehe.


Rabu, 06 Mei 2015

That's what's friends are for

Diposting oleh Unknown di 05.09 0 komentar

Hai, pada postingan kali ini saya akan memperkenalkan 2 orang sahabat saya sejak SMP.
Mereka adalah Nikita dan Gigih. Ini sedikit deskripsi tentang mereka.

1. Nikita Putri Mahardhika
She know me so well lah pokoknya. Nikita anaknya easy going, ga pernah marah dan sangat bijak dalam memberikan saran. Rumah kami satu komplek, hanya berjarak beberapa gang saja dan itulah yang membuat kami tambah akrab. Sayangnya, kini kami hanya dapat bertemu beberapa bulan sekali karena Nikita sedang mengenyam pendidikan Ilmu Komunikasi di Universitas Diponegoro, Semarang. Namun jarak bukanlah suatu penghalang yang berarti, teknologi jaman sekarang sudah canggih yang memungkinkan kami untuk sesekali bertukar kabar via media sosial. Namun untuk urusan cinta, entah mengapa ia tidak pernah mendapatkan lelaki yang pas oleh karena itu sampai sekarang ia masih sendiri.

2. Gigih Usahawan
Seperti namanya Gigih, ia tak pernah menyerah untuk mendapatkan sesuatu yang ia inginkan. Gigih terus menggapai cita-citanya untuk menjadi seorang dokter. Alhamdulillah sudah selangkah lagi impiannya tercapai, kini ia sudah resmi menjadi mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Yarsi, Jakarta Pusat. Gigih adalah teman saya sejak kelas 1 SMP, dari dulu sudah terlihat bakatnya menjadi dokter karena pasalnya ia selalu menduduki peringkat 10 besar sampai kelas 3 serta mengikuti olimpiade yang diselenggarakan oleh pihak sekolah. Satu kata untuk Gigih : Loyal.

Bonus foto terbaru dari kami bertiga.

Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kurs

Diposting oleh Unknown di 04.51 0 komentar

Pengertian Kurs:
Nilai tukar atau dikenal pula sebagai kurs dalam keuangan adalah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai tukar mata uang terhadap pembayaran saat kini atau di kemudian hari, antara dua mata uang masing-masing negara atau wilayah.

Faktor yang mempengaruhi kurs:

1. Perbedaan tingkat inflasi antara 2 negara

Suatu negara yang tingkat inflasinya konsisten rendah akan lebih kuat nilai tukar mata uangnya dibandingkan negara yang inflasinya lebih tinggi. Daya beli (purchasing power) mata uang tersebut relatif lebih besar dari negara lain. Pada akhir abad 20 lalu, negara-negara dengan tingkat inflasi rendah adalah Jepang, Jerman dan Swiss, sementara Amerika Serikat dan Canada menyusul kemudian. Nilai tukar mata uang negara-negara yang inflasinya lebih tinggi akan mengalami depresiasi dibandingkan negara partner dagangnya.

2. Perbedaan tingkat suku bunga antara 2 negara

Suku bunga, inflasi dan nilai tukar sangat berhubungan erat. Dengan merubah tingkat suku bunga, bank sentral suatu negara bisa mempengaruhi inflasi dan nilai tukar mata uang. Suku bunga yang lebih tinggi akan menyebabkan permintaan mata uang negara tersebut meningkat. Investor domestik dan luar negeri akan tertarik dengan return yang lebih besar. Namun jika inflasi kembali tinggi, investor akan keluar hingga bank sentral menaikkan suku bunganya lagi. Sebaliknya, jika bank sentral menurunkan suku bunga maka akan cenderung memperlemah nilai tukar mata uang negara tersebut.

3. Neraca perdagangan

Neraca perdagangan antara 2 negara berisi semua pembayaran dari hasil jual beli barang dan jasa. Neraca perdagangan suatu negara disebut defisit bila negara tersebut membayar lebih banyak ke negara partner dagangnya dibandingkan dengan pembayaran yang diperoleh dari negara partner dagang. Dalam hal ini negara tersebut membutuhkan lebih banyak mata uang negara partner dagang, yang menyebabkan nilai tukar mata uang negara tersebut terhadap negara partnernya melemah. Keadaan sebaliknya disebut surplus, dimana nilai tukar mata uang negara tersebut menguat terhadap negara partner dagang.

4. Hutang publik (Public debt)

Neraca anggaran domestik suatu negara digunakan juga untuk membiayai proyek-proyek untuk kepentingan publik dan pemerintahan. Jika anggaran defisit maka public debt membengkak. Public debtyang tinggi akan menyebabkan naiknya inflasi. Defisit anggaran bisa ditutup dengan menjual bond pemerintah atau mencetak uang. Keadaan bisa memburuk bila hutang yang besar menyebabkan negara tersebut default (gagal bayar) sehingga peringkat hutangnya turun. Public debt yang tinggi jelas akan cenderung memperlemah nilai tukar mata uang negara tersebut.

5. Ratio harga ekspor dan harga impor

Jika harga ekspor meningkat lebih cepat dari harga impor maka nilai tukar mata uang negara tersebut cenderung menguat. Permintaan akan barang dan jasa dari negara tersebut naik yang berarti permintaan mata uangnya juga meningkat. Keadaan sebaliknya untuk harga impor yang naik lebih cepat dari harga ekspor.

6. Kestabilan politik dan ekonomi

Para investor tentu akan mencari negara dengan kinerja ekonomi yang bagus dan kondisi politik yang stabil. Negara yang kondisi politiknya tidak stabil akan cenderung beresiko tinggi sebagai tempat berinvestasi. Keadaan politik akan berdampak pada kinerja ekonomi dan kepercayaan investor, yang pada akhirnya akan mempengaruhi nilai tukar mata uang negara tersebut. 

Sumber :
http://www.seputarforex.com/artikel/forex/lihat.php?id=133671&

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Nilai_tukar

Perbedaan Kebijakan Fiskal, Moneter dan Sektor Riil

Diposting oleh Unknown di 04.37 3 komentar

Di Indonesia, pemerintah mempunyai beberapa kebijakan diantaranya Kebijakan Fiskal, Moneter dan Sektor Riil yang akan saya jelaskan pengertian dan perbedaannya dibawah ini.

1. Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal merujuk pada kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak) pemerintah.
Instrumen utama kebijakan fiskal adalah pengeluaran dan pajak. Perubahan tingkat dan komposisi pajak dan pengeluaran pemerintah dapat memengaruhi variabel-variabel berikut:

•Permintaan agregat dan tingkat aktivitas ekonomi
•Pola persebaran sumber daya
•Distribusi pendapatan

2. Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih sejahtera.

Kebijakan Moneter digolongkan menjadi 2, yaitu:

1. Kebijakan Moneter Ekspansif (Monetary expansive policy)

Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang beredar. Kebijakan ini dilakukan untuk mengatasi pengangguran dan meningkatkan daya beli masyarakat (permintaan masyarakat) pada saat perekonomian mengalami resesi atau depresi. Kebijakan ini disebut juga kebijakan moneter longgar (easy money policy)

2. Kebijakan Moneter Kontraktif (Monetary contractive policy)

Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan ini dilakukan pada saat perekonomian mengalami inflasi. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policy)

3. Kebijakan Sektor Riil

 Sektor riil/real itu pengertiannya adalah sektor usaha kecil yang ada di masyarakat terutama rakyat kecil.
Contoh :  pertanian, pertambangan, dan industri ditambah kegiatan yang terkait dengan pelayanan wisatawan internasional.

Sektor non-riil adalah sektor lainnya seperti: listrik, bangunan, perdagangan, pengangkutan, keuangan, dan jasa-jasa
(pemerintahan, sosial, perorangan)

 Hubungan Antara Kebijakan Fiskal Dan Moneter

Sebagaimana kita ketahui bahwa kebijakan moneter akan mempengaruhi pasar uang dan pasar surat berharga, dan pasar uang dan surat berhargta itu akan menentukan tinggi rendahnya tingkat bunga, dan tingkat bunga akan memperngaruhi tingkat agregat. Kebijakan fiskal akan mempunyai pengaruh terhadap permintaan dan penawaran agregat, yang pada giliranya permintaan dan penawaran agregat itu akan menentukan keadaan di pasar barang dan jasa. Kondisi di pasar barang dan jasa ini akan menentukan tingkat harga dan kesempatan kerja akan menentukan tingkat pendapatan dan tingkat upah yang di harapkan. Keduanya akan memiliki umpan balik yaitu pendapatan akan memberikan umpan balik terhadap permintaan agregat dan upah harapan mempunyai umpan balik terhadap penawaran agregat dan pasar uang serta pasar surat berharga.

Sumber :
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Kebijakan_fiskal

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Kebijakan_moneter

https://agaunpur.wordpress.com/pengetahuan/pancasila/kebijakan-fiskal-moneter-sektor-rill/

Cara Menghitung PDB (Produk Domestik Bruto)

Diposting oleh Unknown di 04.16 0 komentar

PDB adalah nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya per tahun).

PDB terbagi menjadi 2, yaitu:
1) PDB Nominal merujuk kepada nilai PDB tanpa memperhatikan pengaruh harga.

2) PDB riil <--(atau disebut PDB Atas Dasar Harga Konstan)--> mengoreksi angka PDB nominal dengan memasukkan pengaruh dari harga.

PDB dapat dihitung dengan memakai dua pendekatan, yaitu:
1) Pendekatan Pengeluaran
Dengan rumus:

PDB = konsumsi + investasi +pengeluaran pemerintah + (ekspor -impor)

Di mana konsumsi adalah pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga.
investasi oleh sektor usaha,pengeluaran pemerintah oleh pemerintah.
dan ekspor dan impor melibatkan sektor luar negeri.

2) Pendekatan Pendapatan
Dengan Rumus:

PDB = sewa + upah + bunga + laba

Di mana sewa adalah pendapatan pemilik faktor produksi tetap seperti tanah, upah untuk tenaga kerja, bunga untuk pemilik modal, dan laba untuk pengusaha.

 

Everything About Arysti's © 2010 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor