Sabtu, 03 Oktober 2015

Gagal untuk Yang Kedua Kalinya

Diposting oleh Unknown di 05.53 1 komentar
Hello readers!
Alhamdulillah, sekarang aku sudah berada di tingkat 2 semester 3. Aku ingin berbagi pengalaman, mungkin disini merasa ada yang mengalami nasib sama seperti aku. Mudah- mudahan bisa termotivasi ya, hehehe.

Pernah dengar quote seperti ini?
"Sebaik-baiknya rencana manusia, rencana Allah jauh lebih baik dari yang kita pikirkan."

Oke, jadi gini....
Mungkin di postingan sebelumnya sudah aku jelaskan, tapi aku ulang lagi aja deh ya.

Sejak SMA aku ambisius sekali ingin berkuliah di STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) melihat prospek kerjanya yang menjadi PNS serta kuliah gratis sampai lulus. Akhirnya, pada liburan UN menjelang masuk perguruan tinggi, aku mengikuti bimbel dalam rangka mendalami materi USM STAN selama sebulan di Bintaro. Alhasil, aku nge-kost, karena jauh sekali pulang pergi Depok - Bintaro setiap hari.

Bimbelnya seru, banyak pelajaran hidup yang aku dapatkan selama di Bintaro. Disana benar-benar aku perdana hidup mandiri tanpa orang tua. Aku juga mendapatkan teman-teman yang sangat baik, sehingga kami berjanji untuk bersama-sama lagi setelah bimbel ini selesai, yaitu menjadi mahasiswi STAN selama 3 tahun.

Impian hanyalah impian, manusia tidak bisa berbuat apa-apa jika Allah SWT sudah berkehendak. Sampai pada akhirnya USM pun tiba, aku masih ingat sekali tanggalnya. Minggu, 29 Juni 2014 (puasa Ramadhan hari pertama) aku berjuang mati-matian agar lolos dari nilai mati. Soalnya super sulit, guru bimbelku juga berkata demikian.

9 Juli 2014, setelah buka puasa, aku kaget sekali karena di group WhatsApp ramai sekali katanya pengumuman sudah bisa dibuka. Aku takut sekali mencari namaku di dalam daftar nama-nama peserta yang lolos, karena temanku yang pintar saja dia tidak lolos. Padahal dia sudah diterima di Universitas Diponegoro jalur undangan. Akhirnya, seorang teman memberitahuku kalau namaku tidak ada di dalam daftar tersebut. Tidak hanya aku saja yang tidak lolos, teman-teman dekatku juga bernasib sama. Sedih pun pasti aku sangat sedih, karena impianku untuk membanggakan ortu kandas sudah. Namun, aku dan teman-teman berencana mengikuti lagi tahun depan. Rezeki kan siapa yang tau?

1 tahun kemudian.....
Awal Agustus 2015 kemarin, teman memberitahuku kalau pendaftaran STAN sudah kembali dibuka dan menerima kuota mahasiswa dalam jumlah banyak (karena sedang banyak dibutuhkan pegawai keuangan negara). Aku super excited mendengarnya dan aku langsung membeli buku latihan soal di toko buku sepulang kuliah. Aku juga masih keep in touch dengan teman-teman bimbel yang dahulu, katanya mereka juga mau mencoba lagi. Hehehe aku senang, sekalian reunian juga.

Tahun ini pendaftar menurun drastis karena pendaftarannya disaat orang-orang sudah ospek di kampus masing-masing. Tahun 2014 sebanyak 102rb sekian pendaftar sedangkan tahun ini hanya 65rb sekian. Angka yang fantastis bukan? Disitu aku sangat optimis, meyakinkan kalau diriku termasuk siswa yang beruntung diterima di Kampus Ali Wardhana itu.

30 Agustus 2015, hari Minggu juga, USM STAN dilaksanakan. Di tempat yang sama dan sektor yang sama pula seperti tahun lalu. Aku pesimis nasibku akan sama juga seperti tahun lalu.

Ternyataaaaaaaaa, soalnya susah juga (menurut aku sih) karena kebanyakan itu menggunakan logika dan waktunya itu hanya 90 menit untuk soal sebanyak 120. Berarti, satu soal harus dikerjakan kurang dari 1 menit kan? Dengan tempat yang tidak kondusif dan waktu yang sangat sempit, nafasku terengal-engal mengerjakannya karena benar-benar dikejar waktu. Akhirnya aku hanya mengerjakan 55 soal , padahal nilai matinya diatas 40 soal harus benar semua lho.  Duh, rasanya aku mau menangis karena tidak sesuai ekspektasiku. Saat itu, doa hanyalah yang dapat menolongku.

Selang USM, masih ada kurang lebih 2 minggu tersisa untuk menunggu pengumuman. Kebetulan sedang libur semester genap juga, jadi hari-hariku diisi dengan ibadah tanpa terputus. Menunggu mukjizat Allah agar namaku tercantum dalam daftar nama peserta yang lolos pada tanggal 11 September nanti.

Hari Rabu, 9 September 2015, H-2 jelang pengumuman tiba-tiba aku mendapat pesan WhatsApp dari temanku kalau pengumuman dimajukan. Wow, deg-degannya 2x lipat dibanding tahun lalu melihat teman-temanku ku tidak lolos juga. Dengan koneksi internet yang sangaaaaat lamban, aku membuka lampiran pengumuman dan mencari nama ARYSTI SAFIRA WULANDARI tapi ternyata sangat disayangkan, hasilnya nihil sama seperti tahun lalu.

Air mataku pun menetes, ternyata aku sudah gagal 2x dalam mengejar mimpi besarku. Namun, ibuku selalu menyemangatiku kalau rencana Allah jauh lebih indah dari yang aku rencanakan. Mungkin di Gunadarma, aku bisa menjadi mahasiswa berprestasi atau jadi asisten dosen? Aaamiin ya Allah

Karena, ternyata benar sekali perkatan Ibuku, Allah selalu punya rencana indah untuk umatnya. Alhamdulillah, aku diberi kebesaran hati dan ikhlas dalam menerima kegagalanku. Serta selalu saja Allah memberikan aku sebuah kejutan kecil yang kuimpikan sebelumnya, seperti aku yang sudah mengidamkan handphone baru sejak lama, alhamdulillah atas izin Allah, setelah pengumuman itu usai, tiba-tiba aku dibelikan handphone oleh ibuku. Dan masih banyak rezeki lainnya yang menurutku Allah itu Maha Baik, Ia tak mau aku belarut dalam kesedihan, oleh karena itu aku selalu diberi kemudahan dalam mengejar impian - impian kecilku.

Rezeki Allah itu datang dari hal yang tidak kita duga, Allah akan menggantikan rencana kita dengan rencana yang jauuuuuuuuuh lebih baik. Percaya deh, aku udah mengalaminya kok.


Jumat, 02 Oktober 2015

Menganalisis Sebuah Koperasi di Indonesia

Diposting oleh Unknown di 01.50 0 komentar
KOPERASI SIMPAN PINJAM "MITRA ABADI"
BADAN HUKUM NO.72/BH/XXVII.9/I/2010




LATAR BELAKANG

Koperasi Simpan Pinjam "Mitra Abadi" didirikan pada hari Rabu, 18 November 2009 di Jl Danau Buyan No.9 Intaran Sanur, Denpasar dengan anggota pendiri sejumlah 32 orang. Badan Hukum Koperasi Simpan Pinjam "Mitra Abadi" keluar pada tanggal 26 Januari 2010 dengan No.72/BH/XXVII.9/I/2010. Slogan utamanya adalah “Bersama Rakyat Kecil Membangun Bangsa”. (si kaya membantu si miskin untuk mencapai kesejahteraan bersama).

 STRUKTUR ORGANISASI





VISI & MISI


VISI
"Koperasi Yang Peduli Akan Ekonomi Kerakyatan Dan Bersama-Sama Membangun Perekonomian Bangsa"


MISI
  1. Mencari Dana Murah Untuk Disalurkan Menjadi Pinjaman Yang Murah Kepada Anggota, Calon Anggota Dan Masyarakat Demi Kelancaran Usahanya
  2. Menciptakan Tenaga Kerja Yang Handal, Jujur Dan IT Yang Memadai Demi Lancarnya Pelayanan Kepada Anggota, Calon Anggota Dan Masyarakat
  3. Membantu Menumbuhkembangkan Usaha Kecil Anggota, Calon Anggota Dan Masyarakat Agar Bisa Bertahan Dan Bersaing Pada Jaman Globalisasi Ini
TUJUAN, "Mensejahterakan Anggota Dan Bersama Pemerintah Mengentaskan Kemiskinan"


PRINSIP - PRINSIP KOPERASI

  1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
  2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
  3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
  4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
  5. Kemandirian.
  6. Pendidikan perkoperasian.
  7. Kerjasama antar koperasi. 

SUMBER: http://koperasimitraabadi.com/index.php
 

Everything About Arysti's © 2010 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor