Jumat, 03 April 2015

PDRB Tertinggi di Indonesia

Diposting oleh Unknown di 00.48
Assalamualaikum Wr. Wb.

Sebelumnya, apa yang dimaksud dengan PDRB? PDRB adalah kepanjangan dari Produk Domestik Regional Bruto yaitu jumlah nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dari seluruh kegiatan perekonomian di seluruh daerah dalam tahun tertentu atau periode tertentu dan biasanya satu tahun. 



Untuk menghitung angka-angka PDRB ada tiga pendekatan yang dapat digunakan, yaitu :
1. Menurut Pendekatan Produksi
PDRB adalah jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Unit-unit produksi tersebut dalam penyajian ini dikelompokkan menjadi 9 lapangan usaha (sektor) yaitu :
    • Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan
    • Pertambangan dan Penggalian
    • Industri Pengolahan
    • Listrik, Gas dan Air Bersih
    • Konstruksi
    • Perdagangan, Hotel dan Restoran
    • Pengangkutan dan Komunikasi
    • Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan
    • Jasa-jasa termasuk jasa pelayanan pemerintah. Setiap sektor tersebut dirinci lagi menjadi sub-sub sektor.
2. Menurut Pendekatan Pendapatan
PDRB merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu negara dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Balas jasa faktor produksi yang dimaksud adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal dan keuntungan; semuanya sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya. Dalam definisi ini, PDRB mencakup juga penyusutan dan pajak tidak langsung neto (pajak tak langsung dikurangi subsidi).
3. Menurut Pendekatan Pengeluaran
PDRB adalah semua komponen permintaan akhir yang terdiri dari :
    • pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta nirlaba
    • pengeluaran konsumsi pemerintah
    • pembentukan modal tetap domestik bruto
    • perubahan inventori, dan
    • ekspor neto (ekspor neto merupakan ekspor dikurangi impor).
 
Secara konsep ketiga pendekatan tersebut akan menghasilkan angka yang sama. Jadi, jumlah pengeluaran akan sama dengan jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan dan harus sama pula dengan jumlah pendapatan untuk faktor-faktor produksi. PDRB yang dihasilkan dengan cara ini disebut sebagai PDRB atas dasar harga pasar, karena di dalamnya sudah dicakup pajak tak langsung.



Lalu, manakah provinsi di Indonesia yang mempunyai predikat sebagai provinsi paling kaya atau mempunyai PDRB tertinggi?


Jawabannya adalah Kalimantan Timur.

Hasil utama provinsi ini adalah hasil tambang seperti minyak, gas alam dan batu bara. Sektor lain yang kini sedang berkembang adalah agrikultur, pariwisata dan industri pengolahan.
Beberapa daerah seperti Balikpapan dan Bontang mulai mengembangkan kawasan industri berbagai bidang demi mempercepat pertumbuhan perekonomian. Sementara kabupaten-kabupaten di Kaltim kini mulai membuka wilayahnya untuk dibuat perkebunan seperti kelapa sawit dan lain-lain.

PDRB Kaltim di triwulan 1 2014, mencapai Rp 110,9 triliun, dengan migas. Sedangkan tanpa migas  hanya sebesar Rp 75,3 triliun. Sementara, PDRB Kaltim triwulan 1 2014, ditinjau dari Atas Dasar Harga Konstan (ADHG) hanya sebesar Rp 31,10 triliun, dengan migas. "atau Rp 22,9 triliun tanpa migas," jelas Kepala BPS Kaltim, Aden Goeltom.
Berdasarkan catatan BPS, pertumbuhan ekonomi Kaltim mengalami peningkatan sebesar 2,44 persen. Lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama 2013 lalu sebesar 1,13 persen.
"Sedangkan, dibanding triwulan IV 2013 atau q to q tumbuh, perekonomian Kaltim
tumbuh  0,72 persen," jelas Aden Gultom. Pertambangan dan pertanian berkontribusi terhadap laju pertumbuhan ekonomi Kaltim, di triwulan 1 2014. Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat, sektor pertambangan mengalami pertumbuhan 0,29 persen.

Dalam pertumbuhan ekonomi Kaltim sendiri, triwulan 1 2014 ini pertambangan memberi andil 0,12 persen. Sementara, sektor pertanian memberi andil sebesar 0,7 persen.
"Meningkatnya pertumbuhan tambang ditopang kenaikan sub sektor pertambangan sebesar 1,56 persen. Sementara, sektor pertanian memiliki kontibusi besar dibanding sektor lainnya dalam pertumbuhan ekonomi di triwulan I 2014 ini," papar Aden Goletom.


REFERENSI:
http://kaltim.tribunnews.com/2014/05/11/pdrb-kaltim-triwulan-i-capai-rp-1109-triliun
http://bps.go.id/Subjek/view/id/52#subjekViewTab2|accordion-daftar-subjek2
http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Timur
 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Everything About Arysti's © 2010 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor